Bersepeda dengan gear yang tepat akan membantu pengguna dalam melakukan kegiatan bersepeda sesuai dengan medan atau trek yang ditempuh, hal ini sangat berpengaruh bagi sepeda dalam hal kecepatan dan yang tak kalah penting adalah afektif dan efisien. Semakin tepat pemilihan gear, maka akan membuat kegiatan bersepedaan lebih nyaman dan membuat komponen sepeda semakin awet.

Sebelum memilih gear, kita harus memahami terlebih dahulu prinsip kerja dan dasar bagaimana gear bekerja. Pengaruh dari perbedaan ukuran komponennya akan membantu kita untuk memilih gear yang cocok sesuai kemampuan kita. Terutama bagi yang ingin menggunakan sepeda dengan jenis gear cukup kompleks seperti MTB (Mountain Bike).

Gear sepeda adalah bagian dari sepeda yang cukup penting. Gear digunakan untuk mentransfer tenaga kayuhan kita menjadi tenaga gerak bagi sepeda. Sepeda tidak akan bisa dikayuh jika tidak dipasang gear, karena gear akan menyalurkan tenaga manusia kepada putaran ban agar sepeda dapat bergerak. Semakin kencang kayuhan, semakin kencang pula gear berputar, dan semakin cepat pula laju sepeda yang dinaiki.

Ada tiga hal yang menjadi peran penting dalam sistem gear sepeda, yaitu tenaga, kecepatan, dan dorongan/gaya dorong. Gear pada sepeda memudahkan kita untuk mengatur dan mengubah kecepatan dan berat pedal yang nyaman sesuai medan yang kita hadapi. Gear rendah digunakan untuk memulai perjalanan, akselerasi, ataupun jalan menanjak. Sebaliknya gear tinggi digunakan untuk menggapai kecepatan maksimal atau top speed dari sepeda. Jika anda memaksa menggunakan gear tinggi di awal ataupun tanjakan, maka hal itu akan menguras tenaga kita karena membutuhkan daya yang lebih banyak ketimbang menggunakan gear rendah. Itu lah yang disebut dengan efisiensi gear sepeda.

Pemilihan gear yang tepat secara jenis dan ukuran juga akan sangat berpengaruh pada efisiensi gear. Pemilihan yang tepat akan mengurangi pemborosan tenaga secara berlebih yang seharusnya bisa diminimalisir.

Sepeda sendiri pun memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan jenis gearnya. Pertama adalah single speed, sepeda yang hanya memiliki satu gear ratio, atau satu chainring dan satu sprocket. Berikutnya adalah fixed gear, sepeda jenis ini mirip dengan single speed, namun yang membedakan adalah sepeda ini tidak memiliki freewheel, sehingga pedal dan roda selalu berputar bersama-sama. Jika memutar pedal ke belakang akan membuat sepeda melaju mundur. Multi gear, sepeda dengan gear jenis ini memiliki banyak gear atau speed, kombinasi antara jumlah chainring dan sprocket. Single Chainring, sepeda jenis ini adalah sepeda yang hanya memiliki 1 chainring (depan), tetapi sprocket belakang bisa satu atau banyak. Terakhir adalah hub Gear, sepeda yang memiliki gear sistem di dalam hub sepeda. Sistem mekanika gerigi diatur dan disusun dalam hub belakang sepeda.

Adapun sepeda yang bisa dibilang sangat kompleks dalam masalah gearnya, yaitu MTB (Mountain Bike). Ya, sepeda yang sering kali digunakan untuk rute berbagai rute ini menjadi salah satu sepeda yang kompleks dalam penggunaan gear. Biasanya sepeda jenis ini menggunakan gear jenis single chainring. Jenis ini mulai popular belakangan ini. Perlu diperhatikan juga bahwa jenis gear single chainring itu berbeda dengan single gear. Tak kadang ada juga sepeda MTB yang menggunakan multi gear.

Chainring

Chainring adalah bagian gear sepeda yang menyatu dengan pedal sepeda, orang lokal biasa menyebutnya bagian engkol sepada.

Ada beberapa ukuran atau jenis chainring yang umum, yaitu:

  1. Standart Chainring

Chainring ini memiliki dua bagian, biasanya ukuran yang digunakan adalah 52-39T, dan biasanya digunakan untuk jalan yang datar atau perkotaan.

  1. Compact Chainring

Hampir mirip dengan Standart Chainring, memiliki dua chainring. Namun dengan ukuran yang lebih kecil sari standart chainring. Biasanya ukuran yang digunakan adalah 50-34T. jenis ini lebih nyaman digunakan di jalan yang mendaki/tanjakan karena lebih enteng.

  1. Single Chainring

Sedang populer sekarang, hanya memiliki satu chainring, tidak memiliki pilihan gigi depan. Jenis ini tidak memiliki front derailleur dan memiliki fitur narrow-wide agar rantai tidak gampang lepas.

Chainring biasanya dilengkapi dengan front derailleur (FD), kecuali sepeda dengan sistem single chainring karena hanya memiliki satu chainring. FD kadang disebut front mech menggerakkan rantai untuk dua atau tiga chainring. Tidak seperti derailleur belakang, derailleur depan menggerakkan bagian atas rantai, yang berada dalam kondisi tegang atau bertekanan saat kita mengayuh pedal.

Sprocket/Cassette

 Sprocket adalah kumpulan gear di roda belakang. Sedangkan cassette lebih dipakai untuk istilah sprocket dengan hub roda freehub atau yang memiliki jalur, dimana sprocket dimasukkan dengan cara didorong. Sementara hub roda dengan freewheel, yang sprocket dimasukkan ke hub dengan diputar karena memiliki ulir/drat, tidak memakai istilah cassette. Sementara cog adalah satuan keping atau piringan gear dalam kumpulan sprocket atau cassette.

Contohnya adalah sepeda dengan cassette 7 speed ukuran 14-28T yang berarti sepeda miliki 7 sprocket dengan ukuran terkecil 14T dan terbesar 28T.

Pada cassette sepeda standard, biasanya pengaturan ukuran sprocket diatur agar tidak terlalu jauh beda antar sprocket yang bersebelahan, untuk mengurangi loncatan kekuatan pada kayuhan pedal ketika berpindah gigi. Hal ini bertujuan untuk menjaga momentum saat perpindahan gear agar tidak terlalu drastis.

Kemampuan cassete dinyatakan dengan range cassette dan gear ratio. Range cassettes diukur berdasarkan ukuran cog yang paling kecil dan yang paling besar.

Berdasarkan range, cassette dibagi menjadi tiga yaitu Narrow ratio cassette dengan perbedaan antara sprocket yang terkecil dan terbesar kurang dari 20 serta biasanya dipakai dijalan yang rata. Wide ratio cassette dengan perbedaan antar sprocket dari terkecil hingga terbesar lebih dari 20 yang biasanya digunakan untuk jalan mendaki dan menurun. Mega ratio cassette, Cassette dengan ukuran sprocket terbesar ukurannya jauh dari sprocket-sprocket sebelumnya, biasanya dipakai untuk menghadapi jalan tanjakan ekstrem.

Dibagian ini juga terdapat Rear Derailler (RD) yang berfungsi menjaga tegangan rantai dan mengganti gear/gigi. Derailleur belakang menyesuaikan posisinya untuk mempertahankan tegangan rantai agar tidak terlalu kendor dan tidak terlalu kencang, untuk setiap posisi gear.

Di dunia sepeda, terutama MTB ada berbagai merk FD dan RD. Salah satunya adalah Shimano. Kelebihan dari merk ini adalah bobotnya lebih ringan dan lebih efisien saat digowes. merk ini bisa ditemukan di beberapa sepeda Trex, ada beberapa seri MTB Trex yang menggunakan FD dan RD Shimano. Contohnya MTB TX-785 SERIES dan MTB 26 XT 781.