Sepeda listrik merupakan salah satu jenis sepeda yang sangat kompleks susunannya. Hal tersebut dikarenakan sepeda listrik memiliki dua sumber tenaga penggerak yang bisa digunakan. Pertama ada penggerak manusia yang sama dengan sepeda pada umumnya, menggunakan pedal sebagai penyalur tenaga ke roda belakang. Kemudian ada penggerak listrik yang cukup rumit namun akan sangat membantu dalam menggunakannya untuk berkendara jarak dekat hingga menengah.

Mengingat sepeda ini menggunakan salah satu tenaga geraknya adalah listrik, sudah pasti sepeda jenis ini memiliki teknologi-teknologi pendukung dan susunan komponen yang berbeda dengan sepeda pada umumnya. Nah, seperti apa teknologi dan komponen yang ada pada sepeda listrik? berikut ini Trex sajikan untuk Anda lebih rinci mengenai hal-hal tersebut.

Teknologi dan Komponen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sepeda listrik merupakan sepeda yang komplek karena banyak teknologi dan komponen-komponen khusus di dalamnya. Berikut ini beberapa teknologi dan komponen yang diterapkan di sepeda listrik:

1. Motor listrik

Hal yang sudah pasti ada dalam sepeda listrik adalah motor berpenggerak listrik yang dijadikan salah satu tenaga penggerak selain tenaga manusia. Motor listrik merupakan mesin yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak pada sepeda listrik.

Mesin ini biasanya menggunakan motor brushless yang beroperasi menggunakan prinsip elektromagnetik, atau berarti motor listrik menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh aliran arus listrik pada gulungan kawat (stator) untuk berinteraksi dengan magnet pada rotor, yang menghasilkan gaya putar yang menggerakkan roda sepeda.

Secara komponen, motor listrik terdiri dari berbagai bagian penting. Pertama ada stator yang berfungsi untuk memberikan atau menghasilkan medan magnet pada mesin untuk menggerakkan rotor dan mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak. Selanjutnya ada rotor yang berguna untuk menggerakkan roda sepeda atau mengubah energi listrik ke energi gerak mekanis setelah dari stator.

Baca juga: Tips Perawatan Sepeda Listrik Agar Awet Digunakan

Motor listrik ini bisa berada pada salah satu bagian sepeda, tergantung pada model, kapasitas, dan keperluannya. Terdapat motor listrik yang berada di depan, dibelakang, atau bahkan di tengah-tengah alias di bawah sadel sepeda.

Dengan adanya motor listrik ini, pengguna aka terbantu dalam menempuh jarak, menghemat energi, dan tambahan energi dalam mengayuh pedal saat dibutuhkan.

2. Sistem kontrol

Sistem kontrol merupakan komponen yang mengatur motor listrik pada sepeda listrik beroperasi. Pada bagian ini, daya yang diberikan kepada motor listrik akan diatur sesuai kebutuhan. Selain itu, sistem kontrol juga bertanggung jawab untuk mengatur akselerasi, kecepatan, fitur-fitur tambahan. Fitur tambahan pada sepeda listrik yang diatur sistem kontrol tersebut bisa berupa pengaturan daya dan regenerasi energi.

Secara komponen, sistem kontrol pada sepeda listrik memiliki beberapa komponen inti. Pertama, throttle atau pengendali yang berfungsi untuk memberikan sinyal kepada komponen lain mengenai seberapa tenaga yang dibutuhkan oleh pengguna.

Kemudian ada kontroler yang berhubungan langsung dengan pengendali. Kontroler akan menerima sinyal dari pengendali untuk mengatur daya yang diberikan ke motor sesuai kebutuhan.

Kemudian ada sensor, digunakan untuk mengukur kecepatan, akselerasi, putaran, dan lain sebagainya. Terakhir ada sistem regenerasi yang digunakan untuk mengkonversi energi kinetik dari proses pengereman menjadi energi listrik kembali yang dapat digunakan sepeda listrik untuk menghemat, namun tidak semua sepeda listrik dilengkapi dengan fitur ini.

Pada intinya, sistem kontrol di sepeda listrik membantu pengguna untuk mengontrol kecepatan, melakukan akselerasi, dan efisiensi energi saat bersepeda menggunakan tenaga listrik.

3. Baterai

Baterai pada sepeda listrik berfungsi sebagai baterai pada umumnya, yaitu menyimpan energi listrik di dalamnya untuk digunakan. Komponen ini merupakan salah satu komponen inti dari sepeda listrik yang tidak boleh dilupakan karena merupakan sumber utama tenaga pada sepeda listrik untuk menggerakkan motor listrik.

Baterai juga sangat menentukan jarak yang dapat ditempuh sepeda, kecepatan maksimal, hingga kinerja keseluruhan sepeda. Semakin besar kapasitas baterai, maka akan semakin jauh juga jarak tempuh yang dapat dicapai oleh sepeda. Namun, baterai yang terlalu besar juga akan memberikan bobot berlebih pada sepeda, sehingga akan sedikit merepotkan jika ingin mengayuh sepeda menggunakan tenaga manusia.

Secara umum, terdapat beberapa jenis baterai yang digunakan sepeda listrik. Pertama Baterai Ion Lithium (Li-ion) yang merupakan baterai paling sering digunakan sepeda listrik. Baterai ini memiliki energi yang besar, umur yang panjang, dan bobot yang relatif ringan. Kemudian ada Baterai Polimer Lithium-ion yang mirip dengan Li-ion namun memiliki fleksibilitas bentuk dan ukuran yang lebih besar. Selanjutnya ada Baterai Timbal-Asam (Lead Acid) yang masih beredar di beberapa model sepeda listrik.

Walaupun baterai merupakan komponen terpenting, namun umur pada komponen ini cukup rentan dan memiliki harga yang lumayan, maka dari itu ada baiknya untuk memperhatikan perawatan baterai lebih rajin.

4. Sensor

Sensor-sensor pada sepeda listrik biasanya digunakan untuk mengukur parameter segala sesuatu yang berhubungan dengan pengoperasian.

Terdapat beberapa sensor yang dapat ditemukan di sepeda listrik. Pertama, sensor kecepatan yang berguna untuk mengukur kecepatan laju sepeda. Sensor ini biasanya terletak pada roda sepeda dan digunakan untuk menghitung putaran per menit yang kemudian digunakan sistem kontrol untuk menampilkan kecepatan pada display.

Kemudian ada sensor torsi yang berguna untuk mengukur jumlah daya torsi atau tekanan yang diberikan pengguna. Selain dua tadi, masih ada beberapa sensor lain seperti pedal assist, sensor suhu, sensor rem, dan masih banyak lagi. Semua sensor tersebut beroperasi untuk menunjang penggunaan sepeda listrik dan memberikan informasi yang lengkap ke pengguna.

5. Display

Display pada sepeda listrik digunakan untuk memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan pengguna mengenai sepeda yang sedang digunakan. Informasi tersebut meliputi, kecepatan, baterai, mode berkendara, jarak tempuh, dan jam digital.

Baca juga: Kelebihan Sepeda Listrik Dibanding Sepeda Lainnya

Display sepeda listrik sengaja dirancang simple dan mudah untuk dibaca oleh pengguna dan dapat diakses saat berkendara sehingga pengguna lebih nyaman.

Selain kelima teknologi dan komponen tersebut, masih banyak lagi bagian lain pada sepeda listrik yang sangat penting digunakan, seperti rem, dan sistem penggerak.

Rekomendasi Sepeda Listrik Canggih

Nah, setelah mengetahui beberapa teknologi dan  komponen pada sepeda listrik, tentunya Anda akan semakin mengerti mengenai kendaraan yang satu ini dan akan semakin pintar dalam memilih produk. Kali ini Trex ingin memberikan beberapa rekomendasi yang tentunya tidak akan mengecewakan Anda!

1. Sepeda Listrik Edison Regale

Sepeda listrik atau selis dari merek Edison yang satu ini merupakan pilihan yang tepat dan aman bagi kalian yang ingin memiliki sepeda listrik untuk jarak tempuh dekat hingga menengah. Sepeda Listrik Edison Regale ini mampu menempuh jarak 40 km untuk sekali charge dengan kecepatan maksimal 45 km/jam.

Material yang digunakan juga cukup kokoh dengan rangka besi dan body plastik PVC. Sepeda ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti headlamp, speedometer digital, lampu sign, dan masih banyak lagi.

2. Sepeda Listrik Edison Inspira

Tidak jauh berbeda dengan Regale, Sepeda Listrik Edison Inspira juga merupakan sepeda yang kokoh dengan rangka besi dan poby plastik PVC.

Sepeda ini juga memiliki beberapa fitur menarik yang kurang lebih sama dengan model Sepeda Listrik Edison regale, yaitu Headlamp, speedometer, lampu sign dan masih banyak lagi. Yang membuat beda sepeda ini dari model Regale adalah jarak tempuhnya yang lebih jauh hingga 60 km sekali charge dengan maksimal kecepatan 60km/jam.

3. Sepeda Listrik Edison Luma (Men dan Ladies)

Sepeda Listrik Edison Luma merupakan sepeda listrik yang temanya dapat disesuaikan berdasarkan gender pengguna sehingga lebih menarik secara penampilan. Walaupun secara tema berbeda, kedua sepeda memiliki spesifikasi yang tidak dibedakan satu sama lain.

Sepeda ini mampu menempuh jarak 45 km untuk sekali charge dan mampu mencapai kecepatan 57 km/jam. Kemudian terdapat beberapa fitur menarik seperti digital meter LED, lampu depan Running RGB LED, dan memiliki 3 mode berkendara.

Itulah beberapa informasi mengenai teknologi dan komponen yang tersemat di sepeda listrik. Semoga informasi yang Trex sampaikan dapat membantu dan menjadi referensi Anda dalam memilih sepeda listrik!