Dari sekian banyak jenis sepeda di dunia ini, terdapat satu jenis sepeda yang bisa dibilang memiliki tampilan dan fisik paling gagah. Sepeda tersebut bernama sepeda downhill yang kerap digunakan untuk melakukan aksi-aksi ekstrem menuruni bukit. Kriteria sepeda downhill sendiri memang dirancang untuk menahklukkan jalur-jalur berat.

Sebenarnya sepeda ini masuk dalam kategori sepeda gunung yang dirancang untuk melintas di area pergunungan, perbukitan, dan alam. Namun sepeda downhill masuk ke kriteria sepeda gunung yang ekstrem. Hal ini dikarenakan kegunaannya yang lebih sering dipakai dalam perlombaan-perlombaan downhill/menuruni bukit.

Kriteria Sepeda Downhill

Kriteria sepeda downhill biasanya memiliki suspensi ganda yang berfungsi untuk menopang/meredam benturan yang kerap terjadi kepada ban saat melakukan manuver seperti menuruni lereng dan menghadapi loncatan. Selain untuk meredam benturan, sepeda ini juga di desain untuk dapat melakukan tingkungan pada kecepatan tinggi dengan stabil.

Dirancang untuk dapat melaju dalam kecepatan tinggi dengan aman dan nyaman. Sepeda downhill lebih mengutamakan kestabilan, kekuatan, dan kenyamanan dalam bermanuver dibandingkan dengan mengutamakan kenyamanan dalam mengayuh. Ini dikarenakan sepeda jenis downhill lebih sering digunakan di jalanan menurun di perbukitan yang lebih sering handalkan gaya gravitasi untuk bergerak.

Walau begitu, bukan berarti sistem gear dalam sepeda ini harus standar-standar saja. Sistem Speed dalam sepeda ini juga harus mumpuni sebagaimana sepeda gunung pada umumnya. Ini bertujuan agar sepeda tetap dapat ditunggangi dengan proper saat melintasi jalanan datar, tanjakan, maupun menambah kecepatan saat turunan. Biasanya sistem speed yang baik dalam sepeda downhill, tingkat kecepatan yang bisa diatur sesuai keburuhan.

Performa suspensi menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan dan keamanan dalam mengendalikan sepeda downhill. Umumnya sepeda jenis ini harus memiliki suspensi dengan trevel yang tinggi. Semakin tinggi travel pada sepeda downhill, maka akan semakin stabil pula sepeda dalam melewati berbagai lintasan dan medan yang menantang.

Sistem Pengereman

Sistem pengereman di sepeda downhill merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan karena sepeda ini akan sering berhadapan dengan medan-medan turunan yang curam dan berbahaya. Maka dari itu, akan menjadi sangat fatal jika sistem pengereman menggunakan kualitas yang kurang baik atau sering mengalami masalah.

Sepeda downhill memiliki dua jenis sistem pengereman yang dapat digunakan. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Pilihan untuk menggunakan sepeda downhill dengan pengereman bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.

Sistem pengereman pertama ada sistem hidrolik. Sesuai dengan namanya, sistem hidrolik menggunakan tekanan minyak dan tuas rem untuk menekan piston rem guna mengurangi/ menghentikan putaran cakram yang terhubung dengan roda sepeda.

Kelebihan dari sistem pengereman yang satu ini ialah dinilai sangat nyaman dalam penggunaannya. Sistem pengereman yang tidak terlalu berat menghasilkan tenaga yang dikeluarkan saat mengoprasikannya tidak terlalu besar sehingga tidak mudah membuat tangan pegal.

Namun, kekurangan dari sistem hidrolik adalah perawatannya yang sangat rumit dan mahal. Pengecekan pada bagian oli harus selalu di cek secara berkala dan dibutuhkan alat serta keahlian khusus untuk mengganti minyak rem. Hal ini menyebabkan sepeda harus sering keluar masuk bengkel dengan biaya yang tidak sedikit.

Kedua ada sistem pengereman mekanik. Sistem ini memiliki kelebihan berupa perawatan yang mudah dan terjangkau. Kerusakan yang sering dialami sistem ini hanyalah kabel rem aus dan itupun sangat mudah untuk diperbaiki sendiri, tidak butuh keahlian khusus.

Kekurangannya hanyalah dalam penggunaan harus menggunakan kekuatan tangan yang ekstra saat sepeda menghadapi trek berbatu dan terjal. Untuk pertama-tama menggunakan sistem ini mungkin akan meresakan sedikit pegal, namun lama-kelamaan tangan akan terbiasa.

Ban

Karena termasuk sepeda gunung, kriteria ban yang digunakan sepeda downhill pun mirip-mirip dengan MTB kebanyakan. Dirancang untuk dapat melintasi medan off-road yang berbatu dan kadang licin. Ban sepeda ini memiliki kembang, pola, rapak untuk mencengram tanah, lumpur, dan bebatuan lebih baik, sehingga meminimalisir resiko tergelincir saat bersepeda.

Sepeda downhill umumnya lebih sering dipakai dalam perlombaan, sehingga acuan utama dalam mendesain sepeda ini adalah mengutamakan kekuatan namun tetap dapat melaju dengan cepat di medan yang menantang. 

Namun karena perkembangan jaman, semakin banyak orang yang menginginkan untuk memiliki dan rasakan sensasi menaiki sepeda satu ini. sehingga sekarang sudah mulai banyak ditemukan sepeda-sepeda sejenis yang dapat digunakan sebagai hobi maupun bermobilitas biasa. Sensasi menaikinya pun tidak jauh beda dengan sepeda downhill yang biasa digunakan oleh para profesional saat berlaga.

Tidak perlu bingung-bingung mencari sepeda jenis ini yang berkualitas baik. Ada satu rekomendasi sepeda dari merek Trex yang sangat patut dipertimbangkan karena sudah teruji kualitasnya, yaitu sepeda Trex berjenis MTB 27,5 XT 780 Alloy 27 speed.

MTB 27,5 XT 780 Alloy 27 Speed

Sepeda ini sangat memenuhi kriteria Downhill yang mumpuni untuk digunakan dimedan berat seperti perbukitan dan alam. Walau begitu, sepeda ini juga bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari atau olahraga rutin biasa di jalur yang rata. Dengan mengandalkan 27 tingkat percepatan, sepeda ini gesit digunakan untuk melaju di kawasan datar maupun tanjakan.

Mengandalkan sistem pengereman cakram mekanik, perawatan yang dibutuhkan sepeda ini pun tidak terlalu rumit. Walau begitu sistem pengeremannya tetap bisa diandalkan saat menghadapi turunan. Sedangkan untuk bannya menggunakan ukuran 27,5 inci yang cocok digunakan dari remaja hingga orang dewasa.  Dengan harga yang terjangkau, sepeda ini dapat menjadi pilihan utama anda untuk mulai terjun di dunia sepeda downhill atau MTB.

Bagaimana tertarik ? Dapatkan segara di Trex Sporting.